Melakukan public speaking atau berbicara di depan public tentunya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum Anda melakukan public speaking. Termasuk menerapkan cara agar seminar atau acara tidak membosankan. Tentunya Anda harus menyiapkan mental Anda yang paling penting. Dengan mental yang baik Anda dapat berbicara dengan lancar di hadapan banyak orang.
Kemudian Anda juga harus memiliki cukup materi untuk dibicarakan, tergantung dari berapa lama waktu yang diberikan kepada Anda untuk berbicara. Semakin lama waktu yang diberikan tentu semakin banyak materi yang harus dipersiapkan. Seperti saat Anda mengisi sebuah seminar, Anda tidak hanya akan berbicara satu atau dua jam saja, melainkan bisa lebih lama.
Jika Anda ingin mengisi sebuah seminar maka tidak hanya sekedar materi saja yang mesti Anda persiapkan. Tentunya jika Anda hanya membicarakan tentang teori saja sepanjang seminar tentunya akan membuat para audiens menjadi bosan dan akhirnya mengantuk. Apalagi jika seminar tersebut berlangsung sampai siang hari, dimana tubuh sudah mulai lelah dan lapar. Hal ini bisa menyebabkan seminar bisa berakhir dengan tidak baik. Oleh karena itu sebaiknya sebelum Anda mengisi seminar Anda persiapkan diri. Anda bisa pelajari bagaimana cara agar seminar tidak membosankan. Dengan demikian materi seminar bisa tersampaikan dengan baik dan audiens merasa terkesan dengan seminar yang diadakan. Saat audiens sudah merasa bosan dan mengantuk maka apapun yang Anda bicarakan tidak akan dicerna dengan baik oleh audiens. Berikut ini beberapa cara agar seminar tidak membosankan yang bisa Anda pelajari lebih dulu :
Bangun Kesan Pertama Yang Menarik
Anda tentunya sudah mengetahuinya dengan baik bahwa kesan pertama itu dampaknya sangat besar bagi keberlangsungan suatu hubungan. Hal tersebut juga bisa Anda jadikan landasan untuk membuka seminar dengan baik. Bagaimana caranya saat pertama kali Anda tampil di depan para audiens, Anda bangun kesan pertama yang menarik dan baik sehingga audiens merasa tertarik pada Anda sejak pertama kali berjumpa. Dengan kesan pertama yang dibangun dengan baik maka selanjutnya pasti audiens akan lebih memperhatikan semua yang Anda bicarakan. Dengan demikian baik itu materi seminar maupun pembicaraan santai yang Anda utarakan semuanya bisa diserap dengan baik oleh para audiens yang hadir.
Untuk bisa membangun kesan pertama yang menarik maka pada saat awal Anda mulai memperkenalkan diri Anda pada audiens, jangan lupa tersenyum dan sapalah audiens dengan ramah seolah-olah Anda dan semua audiens memang merupakan teman yang sudah lama tidak berjumpa. Ajak audiens untuk berinteraksi dengan Anda sehingga mereka siap untuk mendengarkan materi yang Anda sampaikan selanjutnya.
Siapkan Variasi Ice Breaking
Saat Anda membicarakan mengenai materi yang berat sepanjang waktu, sudah tentu rasanya akan bosan dan mengantuk. Apalagi setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam hal konsentrasi, ada yang bisa berkonsentrasi pada satu hal dalam waktu yang lama, namun ada juga yang cepat bosan jika harus berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Maka dari itu sebagai pemateri Anda harus mengetahui tanda-tanda ketika audiens Anda mulai merasa bosan, kemudian sebelum seminar Anda cari materi untuk membuat lelucon atau melemparkan ice breaking seperti misalnya tebak-tebakan, bermain kata bahkan senam jika perlu. Dengan demikian audiens bisa sedikit lebih rileks bahkan tertawa dan hilanglah semua kantuk yang dirasakan sebelumnya. Setelah itu barulah materi bisa dilanjutkan kembali dan audiens pun akan lebih fokus mendengarkan Anda.
Tataplah Mata Audiens Secara Langsung
Bagi seorang public speaker yang baik maka kemampuan dalam menatap mata seseorang saat berbicara menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus Anda kuasai. Sebab memang tidak semua orang bisa dengan percaya diri menatap lawan bicaranya saat berbicara. Namun pada saat Anda mengisi sebuah seminar, hal ini adalah salah satu cara agar seminar tidak membosankan yang sangat penting untuk Anda praktekkan. Dengan menatap mata audiens secara langsung maka audiens akan merasa bahwa Anda sungguh-sungguh. Tak hanya mulut Anda yang bicara tapi mata Anda secara intens langsung seperti mengajak bicara kepada masing-masing audiens. Dengan menatap mata audiens juga membuat audiens menjadi lebih fokus kepada Anda. Audiens pun akan semakin tertarik dengan apa yang Anda bicarakan.
Berpakaian Rapi Dan Sesuai Dengan Tema Seminar
Cara Anda berpakaian juga menjadi salah satu cara agar seminar tidak membosankan yang penting untuk diperhatikan. Misalkan Anda mengisi seminar tentang isu sosial yang sedang genting saat ini, maka jika Anda hanya berpakaian santai dengan kaos dan seolah-olah acuh dengan materi tersebut tentunya audiens juga tidak merasa tertarik. Apalagi jika audiens yang datang rata-rata adalah orang yang lebih tua dari Anda tentunya menjadi terkesan tidak sopan jika Anda berpakaian seadanya. Namun sebaliknya jika materi seminar lebih santai dan audiensnya kebanyakan anak muda, maka Anda bisa menyesuaikan diri dengan berpakaian lebih santai namun tetap rapi dan sopan.
Intonasi Dan Gaya Bicara
Cara agar seminar tidak membosankan yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah Anda juga harus memperhatikan tentang intonasi dan gaya bicara Anda. Jika selama berjalannya seminar intonasi Anda selalu datar maka sudah tentu semua audiens akan bosan dalam waktu cepat. Namun jika Anda memainkan intonasi dan gaya bicara Anda dengan sesekali meninggikan suara serta sesekali merendahkan suara, maka Anda bisa membawa emosi dan perasaan audiens menjadi naik turun seiring dengan intonasi yang Anda gunakan. Hal tersebut akan membuat seminar Anda menjadi lebih hidup dan tidak akan membosankan.